Apakah itu ?
Osteoporosis atau keropos tulang, adalah penyakit dimana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah sebagai akibat berkurangnya kerapatan atau masa tulang karena bertambahnya usia seseorang. Kondisi ini sering terjadi terutama pada tulang daerah pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan, dan bagian tulang yang lain, pinggul yang patah hampir selalu memerlukan opname dan tindakan operasi besar, mempengaruhi kemampuan berjalan, menyebabkan cacat tetap, bahkan kematian. Keretakan tulang belakang juga berakibat serius antara lain: berkurangnya tinggi badan, sakit punggung dan kelainan bentuk tubuh.
Datangnya penyakit ini sering tidak disadari dan baru diketahui secara kebetulan, misalnya saat kita mengangkat beban yang berat, terbentur, atau jatuh yang mengakibatkan tulang menjadi retak atau rusaknya ruas tulang punggung. Kerusakan ruas tulang punggung awalnya bisa juga terjadi dengan adanya keluhan berupa sakit punggung yang menjengkelkan, berkurangnya tinggi badan atau kelainan bentuk tulang belakang seperti kebongkokan atau postur tubuh yang melengkung. Karena itu osteoporosis sering disebut sebagai pembunuh diam².
Wanita lebih hati-hati
Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dimana 1 dari 3 wanita mempunyai kecenderungan terkena osteoporosis, sedangkan pada pria kemungkinannya lebih kecil yaitu 1 dari 7 pria. Osteoporosis biasanya menghampiri sebagian besar wanita setelah melewati menopause, pada usia diatas 45 tahun, 80 % wanita akan lebih cepat terkena osteoporosis, sedangkan pada pria 20 %. Namun berdasarkan penelitian, saat ini wanita usia muda (25 tahun) juga telah meningkat resikonya terkena osteoporosis.
Lokasi keretakan yang khas dari osteoporosis adalah daerah pinggul, tulang belakang, pergelangan tangan dan tulang rusuk. Namun penyakit ini dapat mempengaruhi tulang manapun pada tubuh penderita. Angka kesakitan patah pinggul pada wanita 2 hingga 3 kali lebih tinggi dibandingkan pria.
Tetapi kita semua, wanitaa ataupun pria, sebaiknya mewaspadai penyakit ini dengan cara memperkecil faktor-faktor resiko terkena sakit rapuh tulang ini.
Faktor-faktor resiko tersebut antara lain adalah :
· Patah tulang pada usia diatas 50 tahun
· Rendahnya masa tulang
· Wanita
· Bertubuh kurus atau mempunyai rangka yang kecil
· Berusia lanjut
· Riwayat osteoporosis dalam keluarga
· Kekurangan estrogen akibat menopause , baik secara alami maupun akibat operasi
· Periode menstruasi yang tidak normal
· Diet sangat ketat dengan cara memuntahkan kembali makanan yang dimakan atau anoreksia
· Kurangnya konsumsi kalsium dalam waktu lama
· Kekurangan vitamin D. Contoh : minyak ikan, mentega, susu, kuning telor dan ragi
· Penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid, kemoterapi, dan obat anti kejang dll
· Penderita penyakit kronis
· Pria dengan kadar testosterone yang rendah
· Kurang gerak atau kurang berolah raga
· Mengkonsumsi alkohol, rokok secara berlebihan
Pencegahan
Pada usia 20 tahun, kerapatan atau masa tulang pada wanita telah mencapai 98 %. Oleh sebab itu, sebaiknya kita telah melakukan upaya-upaya untuk membentuk tulang yang kuat sejak masa anak-anak dan remaja. Hal ini merupakan pertahanan yang paling ampuh untuk melawan osteoporosis dikemudian hari.
Ada 6 langkah untuk mengoptimalkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, yaitu:
1. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, kaya kalsium dan vitamin D
2. Berolah raga secara teratur
3. Gaya hidup sehat, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol
4. Berjemur matahari pagi dan sore selama setengah jam sehari
5. Melakukan tes kerapatan tulang jika diperlukan (Bone Mineral Density – BMD Test)
6. Berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Sebuah penelitian kesehatan pada wilayah pedesaan menunjukkan bahwa program pencegahan dapat mengurangi pinggul patah dan menghemat biaya yang cukup besar.
AYO JAGA TULANG KITA !
Dari berbagai sumber – Hariati 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar